Pada artikel sebelumnyatentang "Hidup Sehat tanpa Rokok" kali ini ingin menulis bahwa ternyata sehat itu mutlak buat kita. Di dalam Whey dan produk olahan susu lainnya terkandung komponen gula atau karbohidrat yang dikenal dengan laktosa (gula susu). Laktosa termasuk golongan zat gula disakarida.Keadaan ini disebabkan oleh tidak ada/kurangnya enzim Laktase(b-Galaktosidase) dalam sistem pencernaan untuk memecah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa.Pada keadaan normal, tubuh dapat memecah laktosa menjadi gula sederhana dengan bantuan enzim laktase. Pada manusia, laktase terus diproduksi sepanjang hidupnya. Namun setiap orang ternyata tidak selalu dapat memproduksinya secara optimal,seiring bertambahnya usia maka produksi enzim laktosa akan berkurang. Tanpa laktase yang cukup manusia tidak dapat/mampu mencerna laktosa sehingga akan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare yang dikenal sebagai intoleransi laktosa atau defisiensi laktase.Nah, laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan mempengaruhi keseimbangan osmosis didalamnya.
Penyebabnya:
Intoleransi laktosa sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik, dimana penderita mempunyai enzim laktase lebih sedikit dibanding orang normal.Celakanya menurut penelitian disebutkan bahwa 90% Orang Asia menderita Laktose Intoleren karena konsumsi susu yg sangat sedikit sedari kecil dibandingkan dengan orang Barat kebanyakan sehingga produksi Enzim Laktasenya juga lebih sedikit.
Beberapa faktor lain penyebab intoleransi laktosa antara lain:
• Gastroenteritis, dapat menyebabkan terjadinya penguraian enzim laktase yang dapat berlangsung sampai beberapa minggu
• Infeksi parasit, dapat menyebabkan pengurangan jumlah laktase sementara waktu.
• Defisiensi besi, rendahnya asupan besi dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan laktosa
Gejala :
Orang yang mengalami intoleransi laktosa biasanya mempunyai batas toleransi untuk mengkonsumsi laktosa, yang jika mereka mengkonsumsi dalam batas ini maka mereka akan mengalami gejala yang minimal/sedikit.
Beberapa gejala intoleransi laktosa antara lain :
1.sakit perut
2.perut kembung
3.diare.
Penanganan intoleransi laktosa :
Bagi yang mengalami intoleransi laktosa, beberapa anjuran berikut ini mungkin dapat membantu:
• Baca label pangan dengan seksama. Produk pangan perlu dihindari/dibatasi jumlah yang dikonsumsi, jika mengandung bahan-bahan seperti berikut ini misalnya Whey,susu sapi cair/bubuk, susu non fat, gula susu.
• Mengkonsumsi produk susu fermentasi seperti keju matang (mature atau ripened cheeses), mentega atau yoghurt, karena umumnya jenis makanan ini ditoleransi lebih baik dibanding susu.
• Jangan menghindari semua produk susu oleh karena nilai gizi susu pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
• Mengkonsumsi susu dengan laktosa yang telah diuraikan (susu bebas laktosa).
• Minum whey/susu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak tergantung tingkatan intoleransi.
• Konsumsi produk susu yang diolah dengan proses pemanasan (seperti susu bubuk), karena pada pemanasan, laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa sehingga produk seperti ini akan ditoleransi lebih baik meski sayangnya beberapa proses tersebut juga menurunkan kualitas Protein.
• Konsumsi produk kedelai karena produk kedelai bebas laktosa.
Makanan yang mengandung hidden lactose :
Lalu bagaimana dengan para fitnessania yang kebutuhan whey/susu banyak namun mengalami gejala laktose intoleren?
Berikut ini beberapa tips yg mungkin bisa dipakai :
1. Konsumsi whey isolate atau whey yang mengandung laktosa rendah atau yang sudah mengandung enzim pencernaan .
2. Konsumsi dosis yg sedikit terlebih dahulu kemudian meningkat seiring dengan keadaan perut yang sudah mulai terbiasa.
3. Konsumsi whey diikuti penambahan enzim laktase , biasanya dalam bentuk tablet enzim laktase dan ada juga yang berbentuk cair.
4. Dalam beberapa percobaan, penggunaan Bakteri baik(laktobasilus) akan meningkatkan kerja pencernaan.
Penyebabnya:
Intoleransi laktosa sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik, dimana penderita mempunyai enzim laktase lebih sedikit dibanding orang normal.Celakanya menurut penelitian disebutkan bahwa 90% Orang Asia menderita Laktose Intoleren karena konsumsi susu yg sangat sedikit sedari kecil dibandingkan dengan orang Barat kebanyakan sehingga produksi Enzim Laktasenya juga lebih sedikit.
Beberapa faktor lain penyebab intoleransi laktosa antara lain:
• Gastroenteritis, dapat menyebabkan terjadinya penguraian enzim laktase yang dapat berlangsung sampai beberapa minggu
• Infeksi parasit, dapat menyebabkan pengurangan jumlah laktase sementara waktu.
• Defisiensi besi, rendahnya asupan besi dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan laktosa
Gejala :
Orang yang mengalami intoleransi laktosa biasanya mempunyai batas toleransi untuk mengkonsumsi laktosa, yang jika mereka mengkonsumsi dalam batas ini maka mereka akan mengalami gejala yang minimal/sedikit.
Beberapa gejala intoleransi laktosa antara lain :
1.sakit perut
2.perut kembung
3.diare.
Penanganan intoleransi laktosa :
Bagi yang mengalami intoleransi laktosa, beberapa anjuran berikut ini mungkin dapat membantu:
• Baca label pangan dengan seksama. Produk pangan perlu dihindari/dibatasi jumlah yang dikonsumsi, jika mengandung bahan-bahan seperti berikut ini misalnya Whey,susu sapi cair/bubuk, susu non fat, gula susu.
• Mengkonsumsi produk susu fermentasi seperti keju matang (mature atau ripened cheeses), mentega atau yoghurt, karena umumnya jenis makanan ini ditoleransi lebih baik dibanding susu.
• Jangan menghindari semua produk susu oleh karena nilai gizi susu pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
• Mengkonsumsi susu dengan laktosa yang telah diuraikan (susu bebas laktosa).
• Minum whey/susu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak tergantung tingkatan intoleransi.
• Konsumsi produk susu yang diolah dengan proses pemanasan (seperti susu bubuk), karena pada pemanasan, laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa sehingga produk seperti ini akan ditoleransi lebih baik meski sayangnya beberapa proses tersebut juga menurunkan kualitas Protein.
• Konsumsi produk kedelai karena produk kedelai bebas laktosa.
Makanan yang mengandung hidden lactose :
Bagi yang memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya juga menghindari/membatasi makanan yang mengandung laktosa tersembunyi (hidden lactose) seperti biskuit dan kue (yang mengandung susu), sereal olahan, saus keju, sop krim, puding, coklat susu, pancakes dan pikelets, scrambled eggs, roti dan margarin (mengandung susu).
Lalu bagaimana dengan para fitnessania yang kebutuhan whey/susu banyak namun mengalami gejala laktose intoleren?
Berikut ini beberapa tips yg mungkin bisa dipakai :
1. Konsumsi whey isolate atau whey yang mengandung laktosa rendah atau yang sudah mengandung enzim pencernaan .
2. Konsumsi dosis yg sedikit terlebih dahulu kemudian meningkat seiring dengan keadaan perut yang sudah mulai terbiasa.
3. Konsumsi whey diikuti penambahan enzim laktase , biasanya dalam bentuk tablet enzim laktase dan ada juga yang berbentuk cair.
4. Dalam beberapa percobaan, penggunaan Bakteri baik(laktobasilus) akan meningkatkan kerja pencernaan.
Comments :
Posting Komentar