Pasangan suami istri (pasutri), Fuziah (30) dan suaminya SL (26) asal warga Desa P, Kecamatan Baktia, Aceh Utara mendapat perlakuan tidak senonoh. Pasangan muda ini dikeroyok lima pemuda berlagak preman hingga babak belur. Bahkan, kedua korban diarak keliling kampung layaknya pasangan mesum dalam posisi telanjang. Sebelumnya, berandalan kelas teri itu menyekap mereka di dalam kamar gelap. Kejadian memalukan itu terjadi di Desa Blang Rubek, Kecamatan Lhosukon Aceh Utara.
Kasusnya saat ini ditangani Polres Aceh Utara. Peristiwanya sendiri sudah berlangsung pertengahan Juni lalu. Namun, meski sudah dua bulan, sampai saat ini pelaku belum berhasil diciduk.
Diceritakan Fauziah, saat itu saya dan suami dijemput paksa dari rumah oleh lima pemuda. "Kami dituduh pasangan mesum, padahal kami sudah tunjukkan buku nikah, tapi mereka tetap memukuli dan menelanjangi kami berdua, bahkan beberapa diantara mereka meremas dan menyentuh payu dara dan kelamin saya,” ujar Fauziah yang mengaku sangat trauma dengan kejadian itu.
Dia menjelaskan, saat itu ia dan suaminya baru beberapa hari menikah pulang ke rumah orang tua di desa Blang Rayeuk. Karena sudah larut malam ia melapor ke perangkat desa yakni Imum desa setempat. Lantaran pak imamnya tidak ada di rumah ia bertahukan hal itu ke istrinya sang imam.
Tak dinyana, sekitar pukul 23.30 WIB pada malam itu, beberapa pemuda menggedor pintu rumah orang tuanya itu. Bgeitu dipersilahkan masuk, lima pemuda dengan wajah sangar langsung menerobos masuk ke kamar pasutri itu. Pasutri ini diseret keluar rumah dan dianiaya bak binatang haram, kemudian korban dimandikan dengan air parit dalam posisi bugil.
Dalam kondisi seperti itu, pasutri ini berupaya memperlihatkan buku nikah. "Tapi mereka tidak mau dengar, bahkan saya semakin dipukuli di bagian vital, sampai saat ini saya masih merasakan sakit,” ujarnya dengan nada sedih.
Comments :
Posting Komentar