Pihak yang berwenang di Korea Selatan menahan seorang wanita mata-mata Korea Utara yang berpura-pura menjadi pengungsi, dalam rangka mendapatkan informasi mengenai sistem subway (kereta bawah tanah) Seoul.
Informasi itu akan digunakan untuk serangan-serangan teroris, kata kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip Badan Intelijen Nasional dan para jaksa di Seoul, Minggu (23/5/2010).
Menurut Yonhap, wanita cantik, 36, yang memiliki nama keluarga Kim, memasuki Korsel melalui China dan Laos pada September 2009, menyaru sebagai seorang pembelot Korut.
“Kim mendapatkan informasi rahasia, termasuk catatan kontak darurat kepada staf subway Seoul, dari mantan pekerja subway berumur 52 tahun bernama Oh dan membawanya ke Pyongyang,” katanya.
“Oh yang bertemu dengan Kim secara online dan kemudian menjadi pacarnya, juga ditahan karena membocorkan dokumen rahasia,” kata laporan itu.
Kim merupakan pemilik toko kosmetik dan biro perjalanan di provinsi Hunan, China. Kim sempat memasukan data pribadinya di departemen pariwisata Korsel beberapa tahun, sebelum menyelinap ke Korea Selatan sebagai pengungsi.
Badan Intelijen Nasional menolak memberikan komentar, dan para pejabat di kantor kejaksaan Seoul yang menangani kasus itu juga tak bisa dihubungi.
Comments :
Posting Komentar